Cara Mengatasi Rasa Kecewa?
Sengaja saya menulis terbuka di sini dan dengan
jelas saya menuliskan uneg-uneg saya tapi saya menulis ini bukan karna lagi
terhipnotis seperti acara program TV saya menulis ini dengan keadaan sadar.
Sebenarnya saya sudah cukup lama memendam rasa kecewa ini, tapi dari pada jadi
uneg-uneg yang menyiksa hati ini, saya putuskan untuk menuliskan secara terbuka
di sini. Saya sangat menyarankan untuk membaca keseluruhan tulisan ini, jangan
diambil sepotong-sepotong apalagi memunculkan interpretasi sendiri.
Adakah
yang tidak pernah merasa kecewa? Hari gini gitu loh, dimana semua hal semakin
dipermudah oleh teknologi, justru itulah saat dimana perasaan kecewa lebih
sering muncul. Mengapa bisa begitu? Bisa saja, dengan segala kemudahan yang
ada, maka antisipasi kita akan suatu kegagalan semakin berkurang.
Seperti
yang baru saja saya alami, hanya karena hal yang mungkin bagi sebagian orang
dianggap biasa saja, namun bagi saya itu sangat mengecewakan luar biasa
manakala tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Ini mungkin karena pada
awalnya saya terlalu berharap muluk-muluk tanpa sadar diri akan segala
kemungkinan yang ada. Terlalu pede gitu lo, bahwa semua yang saya inginkan, harapkan
dan impikan pasti bisa terwujud.
Katanya
sih, rasa kecewa yang muncul itu sebetulnya berasal dari diri sendiri, bukan
dari peristiwanya itu. Jadi maksudnya bukan peristiwa yang terjadi yang
menyebabkan rasa kecewa timbul, tapi bagaimana sikap kita memandang peristiwa
itu.
Nah,
kalau begitu, obat mengatasi kecewa tersebut ya ada pada diri kita sendiri nih.
Jadi, sangat diperlukan antisipasi sejak awal, bahwa saat berharap pada sesuatu
atau seseorang, maka ada dua hal nyata yang akan kita hadapi, kesesuaian atau
ketidaksesuaian dengan kenyatannya. Namun, walaupun sudah bisa diantisipasi
sejak awal, yang namanya rasa kecewa tetap saja bisa muncul.
Banyak
tips sebetulnya bagaimana cara mengobati rasa kecewa. Kita bisa curhat dengan
mengeluarkan uneg-uneg yang mengganjal. Biasanya setelah bercerita, ada
perasaan lega pada diri kita. Selain curhat pada seseorang yang dipercaya, kita
juga bisa salurkan rasa kecewa dengan menulis. Kalau yang ini sebetulnya saran
yang sedang saya jalankan, buat menghilangkan rasa kecewa saya sih hihihi.
Mencari
kegiatan yang menyenangkan untuk membuang perasaan kecewa sangat disarankan.
Cuma ya itu, kalau sedang tidak mood, apapun jadi tidak menarik sih (pembelaan
diri). Tapi, kenapa tidak diusahakan? Catat baik-baik, bahwa saat kita kecewa,
jangan memanjakan perasaan itu dengan menyimpannya dengan manis di dalam hati.
Jangan juga dipelihara. Sekecil apapun rasa kecewa itu, bila tidak segera
disembuhkan, akan mengganggu perasaan kita, bahkan mengganggu kesehatan fisik
maupun psikis kita. Nah lho! Jadi, berusaha sekeras apapun untuk mengatasinya.
Buanglah kecewa pada tempatnya. hihihihi
0 komentar:
Post a Comment